“Tak kenal maka tak
sayang”, barangkali pepatah lama inilah yang kemudian menjadi latar belakang
bagi program pascasarjana UNNES mengadakan program Matrikulasi bagi para
mahasiswa baru pascasarjananya. Program
ini menjadi magnet bagi setiap mahasiswa baru pascasarjana dalam mempersiapkan
diri menghadapi perkuliahan efektif di jurusannya masing-masing nantinya. Oleh
sebab itu, program Matrikulasi ini menjadi agenda wajib bagi setiap mahasiswa
baru pascasarjana UNNES, meskipun beban sks setiap mata kuliah di program
matrikulasi ini adalah o sks.
Salah satu jurusan yang mengadakan matrikulasi pada tanggal 7 Agustus
2012 lalu adalah Jurusan Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
(PEP ) Pascasarjana UNNES, maka “rayuan maut” pun menjadi inti dari setiap mata kuliah
matrikulasi jurusan Penelitian dan Evaluasi Pendidikan ini. Bagaimana tidak,
jurusan yang menerima semua latar belakang pendidikan kesarjanaan ini, harus
mampu menarik dan mempertahankan mahasiswanya di tengah-tengah isu ke-linearitas-an. Menghadapi para mahasiswa
yang “galau” akibat isu ini, maka penjelasan
mengenai isu inilah yang pertama kali di sampaikan oleh Dr. Wahyu Lestari, M.Pd
selaku ketua prodi jurusan Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP)
Pascasarjana UNNES.
Pada pertemuan perdana, Drs. Wahyu
Lestari, M.Pd menjelaskan bahwa jurusan Pendelitian dan Evaluasi Pendidikan
Pascasarjana itu tidak harus berasal dari S1 eksakta. Hal ini karena semua
orang saat ini di tuntut untuk bisa menulis karya ilmiah, jurnal, atau
sebagainya, dan dalam membuat karya ilmiah atau sejenisnya kita di tuntut untuk
paham dengan tata cara penelitian. Olehkarena itu, dari mana pun latar belakang
akademik kita, maka jurusan Penelitian dan Evaluasi Pendidikan ini kan mampu
mempersiapkan kita dalam menghadapi kemajuan dunia khususnya dalam hal
penelitian di dalam semua bidang keilmuan di dunia pendidikan.
Program Matrikulasi jurusan Penelitian
dan Evaluasi Pendidikan Pascasarjana UNNES merupakan program tepat dalam
mempersiapkan para mahasiswa barunya untuk kemudian menjadi individu-individu
peneliti, pencipta, serta sebagai evaluator.
Meneliti berbagai masalah yang menjadi penghambat dalam setiap kemajuan dan
perkembangan, menjadi pencipta berbagai produk yang kemudian mampu
menyelesaikan berbagai masalah tersebut, serta juga mampu mengevaluasi
ketercapaian dalam setiap proses penyelesaian masalah tersebut. Melalui program matrikulasi inilah kemudian
para mahasiswa juga dapat merencanakan program pendidikannya masing-masing.
Mulai dari keilmuan apa yan harus mereka gali untuk mendukung akademik mereka,
sampai target-target yang ingin mereka capai di setiap semesternya.
Terkait dengan jurusan yang memang masih
sedikit peminatnya ini, maka sebenarnya banyak hal yang belum dipahami oleh
banyak para lulusan sarjana di Indonesia ini. Khususnya bagi mereka yang masih
beranggapan bahwa dalam menempuh pendidikan lanjut, haruslah memperhatikan
ke-linearitas-an yang mengacu pada pendidikan sebelumnya. Padahal sesungguhnya,
begitu banyak khasanah keilmuan yang sangat penting untuk kita gali dan kita
pelajari untuk kemudian mampu kita kaitakan dengan pendidikan kita sebelumnya.
Sebagai contoh, seseorang lulusan ilmu sosial tidak harus melanjutkan
pendidikan di bidang sosial juga. Penting baginya untuk memahami ilmu
penelitian dan evaluasi sehingga mudah baginya untuk bisa menganalisis
masalah-masalah sosial yang kemudian mampu dia selesaikan dengan solusi-solusi
yang ia tawarkan.
Bidang penelitian tidak lepas dengan
tuntutan untuk mampu dan mahir dalam menulis. Kemampuan menulis ini juga yang
kemudian di tuntut kepada para mahasiswa, tidak hanya pascasarjana, bahkan
sedari dini di tingkat sarjana, setiap mahasiswa harus mampu mengasah dirinya
agar mahir dalam menulis. Kompetensi ini jugalah yang dibelajarkan oleh Jurusan
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Pascasarjana UNNES kepada seluruh
mahasiswanya. Sehingga selepas menenmpuh pendidikan pascasarjana seluruh alumni
mampu berdikari dengan karya-karya hasil penelitiannya, juga mampu
mengabadikannya dalam bentuk tulisan-tulisan yang mampu tersebar kepada seluruh
pembacanya.
Jurusan Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan, akan menjadi jurusan bergengsi yang akan sangat diminati oleh
seluruh akademisi Indonesia, khususnya para akademisi pendidikan. Hal ini
dikarenakan tuntutan zaman yang memang menakar kemampuan seorang individu
berdasarkan karya-karyanya yang diakui di kanca nasional maupun internasional. Tidak
bisa kita pungkiri bahwa, bahwa kemajuan zaman menuntut kita untuk mampu
bersaing dalam hal karya yang kita hasilkan. Sebuah karya, tentunya harus mampu
di akui oleh berbagai pihak yang terkait, dan sebuah karya tentulah harus bisa
kita abadikan, salah satu caranya adalah dengan menulisnya. Hal ini karena
sebuah tulisan merupakan sebuah rekaman akan sebuah peristiwa, pengalaman,
pengamatan, pendapat, dan sebagainya.
Sebuah tulisan juga harus berdasarkan
pengalaman nyata penulisnya yang berdasarkan penelitian maupun analisis
terhadap suatu masalah. Tidak hanya itu, tulisan juga bisa berdasarkan rekaman
atas pengalaman orang lain yang tentu saja kesemua itu membutuhkan teknik
pengumpulan data yang baik, sehingga tulisan kita dapat diakui secara keilmuan.
Oleh sebab itu, di Jurusan Penelitian dan Evaluasi Pendidikan inilah kita mampu
mengasah semua kompetensi dalam bidang penelitian serta kepenulisan hasil
penelitian tersebut.
Sesuai dengan dengan julukan
“konservasi” bagi kampus UNNES, maka tidak aneh jika jurusan Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan Pascasarja UNNES bertujuan untuk meghasilkan para peneliti
yang mampu berfikir secara konservatif. Ini artinya, bahwa jurusan Penelitian
dan Evaluasi Pendidikan ini, akan berusaha semaksimal mungkinmengarahkan,
mendidik, serta memfasilitasi para mahasiswanya agar mampu berfikir secara
konservatif. Ini lah yang kemudian semakin mencerahkan masa depan jurusan PEP
ini, yan tentunya juga akan berimbas kepada para alumni jurusan ini.
Ada beberapa analisis yang akan penulis
coba sampaikan terkait masa depan jurusan PEP Pascasarjana UNNES ini, antara
lain sebagai berikut :
1.
Strengths
(Kekuatan)
Melihat proses
matrikulasi yang telah berlangsung selama dua hari, maka ada sebuah energy yang
menjadi modal bagi kemajuan jurusan PEP, antara lain :
a. Mahasiswa yang
berlatarbelakang multi akademik, yang ini akan menjadi pencetus awal pemecah
isu ke-linear-an yang masih meragukan orang banyak mengenai kemampuan jurusan
ini dalam mencerahkan karir para alumninya. Dimana sampai saat ini para mahasiswa
tersebut masih istiqomah dalam melanjutkan pendidikan di jurusan PEP ini.
b. Para dosen yang capable,
yang tentu saja menjadi energy ekstra bagi para mahasiswa dalam mengikuti
pendidikan hingga selesai. Dosen yang menjadi fasilitator sekaligus model figure
sukses akan mampu mengakomodir antara kompetensi keilmuan dan harapan yang
diinginkan para mahasiswanya.
c. Kurikulum dan silabus
yang mumpuni, yang pasti menjadi rel yang kokoh bagi terselenggaranya kegiatan
belajar mengajar di jurusan PEP. Sehingga proses akademika di jurusan ini akan
berjalan sesuai jalurnya, dan tentu saja mampu mencapai tujuan yang diinginkan
bersama.
d. Fasilitas
yang memadai, yang nantinya akan mendukung semuaproses kegiatan belajar
mengajar di jurusan ini. Hal ini juga tentu akan meminimalisir
ketidaktercapaian kompetensi yang harus dipenuhi. Ruang belajar yang nyaman,
sarana belajar seperti perpustakaan, laboratorium computer, dan fasilitas
lainnya juga menjadi kekuatan bagi jurusan Peneltian dan Evaluasi Pendidikan
untuk tampil menjadi jurusan yang “bergengsi” di mata mahasiswa lainnya.
2.
Weaknesses
(Kelemahan)
Adapun
kelemahan untuk sampai saat ini adalah belum terakreditasinya jurusan
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan ini oleh Dikti, sehingga menjadi kelemahan
yang berdampak pada minat para lulusan sarjana untuk ikut bergabung di jurusan
ini. Selain itu, belum adanya lulusan Pascasarjana dari jurusan PEP, juga
menjadi kelemahan dalam membuktikan “karya” jurusan ini. Meskipun, ini
dikarenakan memang masih barunya jurusan PEP ini diselenggarakan di program
Pascasarjana UNNES.
3. Opportunities ( Peluang )
Menilai peluang bagi
kemajuan jurusan PEP Pascasarjan UNNES ini, tentulah ada beberapa yang menjadi
peluangnya, antara lain :
a. Banyaknya kompetisi-kompetisi penelitian yang
di selenggarakan oleh berbagai instansi dengan berbagai tingkat apresiasinya
tentu menjadi daya tari lulusan sarjana dalam melanjutkan pendidikan di jurusan
PEP.
b. Tuntutan perkembangan jaman yang memang
mengharuskan setiap individu akademisi mampu untuk menghasilkan karya penelitian,
baik dalam bentuk buku maupun jurnal-jurnal nasional bahkan internasional
sebagai syarat untuk menaikin jenjang karir tertentu.
c. Semakin
banyaknya para professional muda yang tampil sebagai pengamat dalam berbagai
bidang keilmuan, yang tentu saja membutuhkan analisis yang tajam terhadap suatu
hal. Pengamat-pengamat survei dan lainnya yang tentu saja harus memiliki
pengetahuan tentang penelitian.
d. Banyaknya
masalah di segala bidang yang membutuhkan solusi secara cepat dan tepat, yang
tentu dalam menyelesaikannya membutuhkan kompetensi dalam hal peneltian dan
evaluasi yang mumpuni.
4. Treaths (Ancaman)
Jika kita telusuri ancaman bagi jurusan PEP, maka
satu-satunya ancamannya adalah isu ke-linearitas-an yang masih belum reda di
tengah-tengah para lulusan sarjana. Sehingga dengan begitu akan berkurang minat
para lulusan sarjana bergabung di jurusan ini, yang tentu akan berakibat pada
kesulitan pembuktian “karya” berupa para alumni yang mampu berprestasi di
bidangnya masing-masing dengan menerapkan keilmuan yang ada di jurusan PEP.
Berdasarkan
analisis SWOT di atas, maka dapat penulis simpulkan bahwa jurusan PEP ini
memiliki masa depan yang baik dalam membina komptensi keilmiahan yang terekam
dalam berbagai karya tulis yang memanguntuk masa yang akan datang akan menjadi
syarat bagi pengakuan sebuah profesi akademik seseorang. Karena itu, pilihan
untuk mengikuti pendidikan pascasarjana di jurusan Penelitian dan Evaluasi
Pascasarjana UNNES adalah pilihan yang tepat bagi kita semua, khususnya penulis
dalam mempersipakan diri memiliki prestasi yang dapat di akui di tingkat
nasional maupun internasioal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.